Saturday, May 26, 2012

Perjalanan Darah di Ginjal

Ginjal berfungsi untuk membuang sampah tubuh dari darah dan mengatur volume dan komposisi ioniknya. Walaupun ginjal hanya 0,5% dari massa tubuh total, ginjal menerima 20-25% darah dari arteri renalis. Pada orang dewasa, aliran darah melewati kedua ginjal dengan kecepatan 1200 mL/m.

Dalam ginjal, arteri renalis yang berasal dari aorta pars abdominalis bercabang menjadi arteri segmentalis, yang menyuplai darah di segmen-segmen ginjal. Tiap arteri segmentalis bercabang dan memasuki columna renalis di antara pyramis renalis menjadi arteri interlobaris yang berjalan di antara lobus ginjal. Di basis pyramis renalis, arteri interlobar menjalar di antara medulla dan cortex renalis dan berubah namanya menjadi arteri arquata (AR-ku-ata = berbentuk seperti busur panah). Percabangan arteri arquata menjadi arteri interlobularis yang berada di antara lobulus ginjal. Arteri Interlobular menuju ke arah nefron tepatnya corpusculum renal dan menjadi arteriola aferen.

Tiap nefron menerima satu arteriola aferen, yang akan bercabang menjadi kapiler berbentuk bola yang bernama glomerulus. Dalam glomerulus ini terjadi filtrasi darah untuk menghasilkan urin yang nanti akan diteruskan ke ureter. Kapiler glomerulus setelah melewati nefron akan menjadi arteriola eferen.

Arteriola eferen bercabang menjadi kapiler peritubular yang ada disekitar tubulus ginjal yang merupakan bagian dari nefron. Pemanjangan dari beberapa arteriola eferen akan menjadi vasa recta yang berbentuk panjang dan lengkung yang menyuplai darah ke tubulus ginjal bagian medula. Dalam kapiler peritubular dan vasa recta dengan tubuli ginjal terjadi reabsorbsi dan sekresi.

Kapiler peritubular akan menjadi venula peritubular dan kemudian vena interlobular yang ada di antara lobulus ginjal. Kemudian darah mengalir melewati vena arquata dan ke vena interlobar. Darah meninggalkan ginjal melalui vena renalis yang keluar dari hilum renalis dan membawa darah ke vena cava inferior.



1 comment: