Wednesday, February 29, 2012

Peran Hormon Kalsitonin

Kalsitonin adalah hormon yang diproduksi oleh sel parafolikular dari kelenjar tiroid. Kalsitonin dapat mengurangi kadar kalsium dalam aliran darah dengan menghambat aksi perombakan sel tulang oleh osteoklas, sel-sel yang menghancurkan matrix ekstraseluler. Sekresi hormone kalsitonin mengontrol umpan balik negative. [1]

Ketika kalsium dalam darah tinggi, kalsitonin menurunkan kalsium dan fosfat dalam darah dengan menghambat resorbsi tulang (pemecahan/penghancuran matrix extraseluler tulang) oleh osteoklas dan meningkatkan uptake kalsium dan fosfat ke dalam matrix ekstraseluler tulang. Miacalcin, sebuah ekstak kalsitonin dari ikan salmon sepuluh kali lebih manjur daripada kalsitonin hasil sekresi dari tubuh manusia, ini dapat menjadi resep untuk mencegah osteoporosis. [1]

Kalsitonin diproduksi oleh sel C kelenjar tiroid, juga memiliki pengaruh pada kadar kalsium plasma. Seperti PTH, kalsitonin memiliki dua efek pada tulang, tetapi dalam hal ini kedua efek menurunkan kadar kalsium plasma. Pertama dalam jangka pendek kalsitonin menurunkan perpindahan kalsium dari cairan tulang ke dalam plasma. Kedua, dalam jangka panjang kalsitonin menurunkan resorpsi tulang menurunkan kadar fosfat serta mengurangi konsentrasi kalsium plasma. Efek hipokalsemik dan hipofosfatemik kalsitonin seluruhnya disebabkan oleh efek hormon ini pada tulang. Hormon ini tidak berefek pada ginjal atau usus. [2]

Seperti pada PTH, regulator utama pelepasan kalsitonin adalah konsentrasi kalsium bebas dalam plasma, tetapi berbeda dengan efeknya pada pelepasan PTH, peningkatan kalsium plasma merangsang sekresi hormone kalsitonin dan penurunan kalsium plasma menghambat sekresi kalsitonin. Karena kalsitonin menurunkan kadar kalsium plasma, maka sistem ini membentuk control umpan balik negative sederhana kedua atas konsentrasi kalsium plasma, sistem yang berlawanan dengan sistem PTH. [2]

Namun, sebagian besar bukti mengisyaratkan bahwa peran kalsitonin tidak banyak atau tidak ada dalam control normal metabolism kalsium atau fosfat. Meskipun kalsitonin melindungi tubuh dari hiperkalsimia namun kondisi ini jarang terjadi pada keadaan normal. Selain itu, pengangkatan tiroid atau tumor penghasil kalsitonin tidak mengubah kadar kalsium dan fosfat, mengisyaratkan bahwa peran hormone ini dalam keadaan normal tidak esensial untuk mempertahankan homeostatis kalsium dan fosfat. Namun, kalsitonin mungkin berperan dalam melindungi integritas tulang ketika terjadi pengingkatan besar kebutuhan akan kalsium, misalnya sewaktu kehamilan dan menyusui. Selain itu, sebagian pakar berspekulasi bahwa kalsitonin mungkin mempercepat penyimpanan kalsium yang baru diserap setelah makan. Hormon-hormon saluran cerna yang disekresikan selama pencernaan terbukti merangsang pelepasan kalsitonin. [2]

Kalsium dalam darah memiliki kisaran minimal dan maksimal, yaitu minimal 8,4 mg/dl atau 2,1 mol/liter. Dan memiliki batas maksimum yaitu 10,4 mg/dl atau 2,7 mol/liter. Jika kadar kalsium dalam darah meningkat dan melampaui batas maksimum maka akan terjadi hiperkalsimia dan kebalikannya jika kurang akan mengakibatkan hipokalsimia atau rendahnya kadar kalsium dalam darah. [3] [4]

Kalsitonin memiliki fungsi yang berlawanan dengan PTH yang mengurangi kadar kalsium dalam cairan ekstraseluler. Kalsitonin disekresi oleh sel C yang ada di folikel sel kelenjar tiroid sebagai respon dari tingginya kalsium dalam darah. Karena itu, kalsitonin menghambat aksi absopsi oleh osteoklas dengan cara menghambat aktifivitas osteolitik dan tak terbentuknya pertukaran kalsium fosfat melewati membran osteotik. Maka dari itu, endapan kalsium adalah bentukan dari garam kalsium. Efek jangka panjang kalsitonin adalah untuk mengurangi pembentukan osteoklas untuk mengimbangi penurunan pembentukan osteoblas dan menukar kalsium meskipun menurunkan garam-garam mineral di matrix tulang. Bagaimanapun, kalsitonin memiliki efek yang terbatas dalam homeostatis kalsium, dalam pembelajaran pemotongan kelenjar tiroid (tiroidektomi), konsentrasi ion kalsium tidak berubah secara signifikan. Absorpsi dan deposisi sangat rendah aktifivitasnya pada manusia. [4]


Referensi
1. Tortora Gerard J dan Bryan H Derrickson, 2009. Principles of Anatomy and Physiology volume 1, 12th edition. Wiley, Asia
2. Sherwood Lauralee, 2009. Fisiologi Manusia; Dari Sel ke Sistem, edisi 6. Alih bahasa: Nella Yesdelita. EGC, Jakarta
3. Marcocci Cludio dan Filomena Cetani. Primary Hyperparathyroidsm. The New England Journal of Medical 2389–2397, 2011
4. Galea Stephanie dan Renald Blundell. Parathyroid Hormone and Calcitonin Regulating Calcium Level. Medwell Journal 183–186, 2011

Tuesday, February 28, 2012

Did You Realize??

Semua yang terjadi
Bukanlah sebuah kebetulan
Memang waktuku untuk itu
Waktuku untuk melihat dirimu
Seperti bunga yang sangat indah

Tapi, segala impian ini
Hanya sekedar buaian untuk pribadi
Emosi yang tak dapat ku kendalikan
Bagai bercengkrama dengan ironi
Dalam fana nya dunia

Hujan pun bergemuruh
Aku tenggalam dalam lautan sepi
Tersesat dalam kabut sunyi
Menggetarkan palung jiwa
Menangis karenamu
Kini . . .
Apakah kamu menyadari??

Friday, February 24, 2012

Trip to Tidung Island

Satu lagi nih, mumpung lagi di Jakarta waktu liburan kemarin juga. Ada jadwal untuk tur ke Kepulauan Seribu tepatnya Pulau Tidung, pulau wisata yang paling murah, yaitu gratis. :) Tapi walaupun murah atau gratis, kualitas disana tidak gratisan (murahan kali ya), pemandangan disana juga sangat eksotis. Masih sangat asri dan sangat jarang terjamahi oleh kaum manusia (lebay dikit). :D

Perjalanan ke Pulau Tidung memerlukan waktu 2-3 jam dari pelabuhan di Jakarta Utara dengan menggunakan kapal kayu kecil. Rencananya sih kami mau berangkat pukul 8 pagi, tapi apa daya, gelombang di tengah laut lagi liar. Takut nanti kapalnya tenggalam kaya di tv-tv itu. Jadi kami berangkat pukul 1 siang (lama banget tuh nunggu) karena ombaknya udah tenang jam segitu. Bosan setengah mati pun melanda di kapal kami. Mulai dari denger musik, menggambar, main game, cerita, joget-joget, udah dilakukan karena saking stress nya.

O iya, ini lho kapal kami . . .

Setelah waktu menunjukkan pukul 1 siang, kami pun berangkat. Semua penumpang bersorak gembira "horee!!" termasuk aku. Kapal pun bergerak perlahan take off dari pelabuhan.

Tidak jauh dari pulau Jawa ada satu pulau wisata juga, yang namanya Pulau Bidadari. Ini lho fotonya. . .

Setelah jauh dari pelabuhan, terjadilah, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ombak secara bergantian mengombang-ambingkan kapal kami. Kami awalnya hepi-hepi aja dan menganggap kaya naik kora-kora di dufan :) . Tapi setelah satu jam dikapal, HCl dalam perut pun meningkat drastis. Pusing, mual, sakit kepala, dan serasa ingin nyemplung ke laut aja biar bebas dari siksaan ombak selat Jawa. :D
3/4 perjalanan ke Pulau Tidung akhirnya keluar juga HCl dari perutku, ga nahan dengan godaannya yang pingin keluar dari tadi.

Udah deh, di skip aja perjalanannya. bikin malu

Waktu menunjukkan pukul 3.30 PM, akhirnya kami berlabuh ke Pulau Tidung. Dengan mata yang masih kunang-kunang, kami keluar dengan hepi. Di sana kami tinggal di sebuah rumah yang khusus untuk disewakan untuk wisatawan dengan kumpul kebo (loh). Tapi kami ga macam-macam koq, suer, kami kan profesional. :D

Setelah siap-siap dan merapikan barang bawaan, kami pergi ke pantainya yang kata orang-orang bagus itu. Dan "jreng" ternyata, pantainya emang bagus banget men, sampai temen-temen jadi kaya anak kecil semua yang akting tingkat tinggi mirip seorang pelawak. (peace!!)


Ga kaya di pantai-pantai biasa, yang airnya udah tercemar dengan bermacam limbah dan hasil eksresi tubuh manusia. (iih -_-), Air laut disana masih berwarna biru pasirnya aja masih lembut, ini ada sedikit ukiran di pasir persembahan dari kami semua untuk keluarga PEDIS, PSPD eleven di hati selamanya :)


Oke deh cukup basa basi nya, liat deh lautnya.



Kan?? apa ku bilang, bagus banget pemandangannya. Sampai kelihatan tuh karang-karang di dasar lautnya. Ga jarang juga ada ikan kecil yang berenang kesana-kemari. Alhasil, kami pun betah hingga adzan Magrib di Pantai tersebut sebagai ganti rugi dari perjalanan kami yang menegang dan mengharukan. (loh)

Oke, itu sedikit dari cerita perjalanan kami ke Pulau Tidung. Dan ingat, semua itu ada di Indonesia lho, negara yang sangat ku banggakan.

Keep waving!! :)

Tentang Blog



Hello dunia!!

Salam profesional bagi kita semua.

Akhirnya aku punya blogspot, mungkin ini adalah judul yang tepat untuk postingan ku ini. Blog ini lahir bulan Februari 2012. Blog ini lahir bertepatan dengan study skill PSPD 2011. Harusnya study skill pembuatan blog ini udah dilaksanakan waktu semester 1, tapi karena kendala waktu, tempat, dan manusianya :) akhirnya study skill nya dilaksanakan awal-awal semester 2.

Sebelum adanya study skill pembuatan blog ini, aku sebenarnya udah punya blog di wordpress, tapi ga terurus gara-gara malas sibuk. Nah ini intinya, jadi sebenarnya aku ini pengen punya blog di blogspot karena kata temen-temen blogspot itu keren!! tapi sayangnya aku ga bisa bikinnya karena rumit. Jadi dengan sangat terpaksa menggunakan wordpress yang sebenarnya juga ga tau cara pengoprasiannya. :D Yah, semoga blog ini tetap update walaupun ga ada yang mampir.

Tapi, makasih dan beribu terima kasih buat dr. Alfi yang udah ajarin cara bikin blog di blogspot waktu study skill kemarin. Jadi kan aku ga perlu nanya dan keliatan gaptek. #janganditiru

Jadi intinya janganlah malu bertanya, karena itu profesional.

Dan kemudian, lahirlah . . .

JENG JENG!!

Blog ini, horee!! :D
*plok plok plok

Sintesis dan Sekresi Hormon Tiroid

Kelenjar tiroid adalah satu-satunya glandula endokrin yang mana menyekret produknya dalam kuantitas yang besar. Hormon yang disintesis dan sekresi adalah hormon T3 (Triioditironin) dan T4 (Tiroksin) yang fungsi utamanya sebagai peningkat basal metabolic rate (BMR).
Dalam hal ini, kelenjar tiroid menjalani 8 tahap, yaitu:
  1. Penangkapan iodida. selula folikuler tiroid menangkap ion-ion iodida ( I^- ) dengan transpor aktif dari darah menuju ke sitosol. Alhasil, kelenjar tiroid umumnya mengandung banyak dari iodida yang ada di tubuh.
  2. Sintesis tiroglobulin. ketika selula folikuler menangkap iodida, mereka juga menyintesis tiroglobulin (TGB), yaitu glikoprotein besar yang diproduksi dalam RE kasar, kemudian mengalami modifikasi dalam kompleks golgi, dan di-pak dalam vesikel sekret. Vesikel ini kemudian ber-eksositosis yang mana melepaskan TGB ke dalam lumen folikel.
  3. Oksidasi iodida. banyak asam amino dalam TGB yaitu tirosin yang akan ter-iodinasi. Bagaimanapun, muatan negatif ion iodida tidak dapat berikatan dengan tirosin hingga ion tersebut mengalami oksidasi (penghilangan elektron) menjadi iodin: (2 I^-) ~> (I2). Ion iodida yang teroksidasi akan melewati membran ke dalam lumen folikel.
  4. Iodinasi tirosin. terbentuknya molekul iodin, mereka akan bereaksi dengan asam amino tirosin yang mana bagian dari TGB. Tirosin yang berikatan dengan satu iodin bernama monoiodotirosin (T1) dan yang berikatan dengan dua iodin bernama diiodotironin (T2).  Ini disimpan dalam lumen dari folikel tiroid yang disebut koloid.
  5. Pemasangan T1 dan T2. setelah beberapa saat, tahap akhir dari sintesis dari tiroid hormon adalah bergabungnya T1 dan T2 menjadi T3, dan sepasang T2 menjadi T4.
  6. Pinositosis dan digesti koloid. Setelah itu masuk kembali ke dalam selula folikuler dengan cara pinositosis dan berdifusi dengan lisosom. Enzim digesti dalam lisosom memecah TGB, memisahkan T3 dan T4.
  7. Sekresi hormon tiroid. karena T3 dan T4 adalah zat yang mudah larut dalam lemak, mereka berdifusi melalui plasma membran ke dalam darah. T4 umumnya disekresi lebih banyak daripada T3, tetapi T3 lebih poten. Jadi banyak T4 melepas satu iodin saat dalam darah dan berkonversi menjadi T3.
  8. Transpor dalam darah. lebih dari 99% kedua T3 dan T4 berkombinasi dengan protein transpor dalam darah, yaitu thyroxine-binding globulin (TBG).
Sumber: Principles of Anatomy and Physiology, ed. 12

Tauladan Wali Allah

Pada zaman dahulu di Makkatul Mukarromah terjadi kemarau yang sangat panjang. Sudah bertahun-tahun tidak turun hujan. Semua masyarakat sana berkumpul dan melaksanakan sholat istisqo’ (meminta hujan). Mendengar demikian, seorang ahli ibadah (sebut saja Abdul) di Mekkah merasa iba melihat usaha masyarakat Mekkah yang rela sholat di tengah panas dan kehausan. Dia pun berencana pergi ke sebuah jabal (gunung) untuk melakukan doa dan pendekatan kepada Allah. Dan berharap agar segera turunnya hujan.
Saat Abdul melakukan perjalan ke puncak jabal, dia melihat seorang yang berkulit hitam legam, bermata besar bak hendak copot, rambut berantakan, dan berpakaian compang camping. Abdul mengikutinya dengan diam-diam sampai ke puncak. Sesampai di puncak dia mengintip orang itu, apa yang dilihatnya? Orang itu melakukan sholat 2 rakaat dan pada sujut terakhir, dia berdoa “Ya Allah, turunkanlah hujan, atau aku tidak akan mengangkat dahi ku dari jabal ini” kata orang itu dengan berani. Setelah sekian detik darinya berdoa, langsung datang awan hitam. Guntur menggelegar dengan kerasnya. Suasana yang tadinya terang menjadi gelap. Terasa air jatuh dari kepala Abdul dan hujan pun turun dengan derasnya. “Oh, orang ini wali (kekasih) Allah” kata Abdul. Dilihatnya orang itu pun tersenyum dan segera turun dari jabal. Masyarakat Mekkah langsung bersorak gembira seraya berseru “Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar”. Seseorang tadi turun dari jabal dan Abdul pun mengikutinya. Dilihatnya orang tadi menuju ke sebuah rumah yang besar seperti istana. Abdul pun berencana datang kerumahnya.


Keesokan harinya, Abdul menuju ke rumah orang tadi. Abdul bertanya kepada warga sekitar tentang nama pemilik rumah tersebut, tetapi informasi yang didapatnya bahwa rumah tersebut adalah rumah untuk jual-beli budak. Abdul pun terkejut dan segera mengetuk pintu.

“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum salam” kata seseorang di dalam yang ternyata adalah pemilik rumah sebenarnya, yaitu seorang penjual budak.
Ditanya oleh pemilik rumah tadi, “Apakah saudara ingin membeli budak?”
“Iya, saya ingin membeli budak” kata Abdul berpura-pura.
Dipanggil oleh pemilik rumah tadi seluruh budak-budaknya dan disuruh berbaris. Budaknya ada ratusan orang dan dari berbagai macam suku dan ras. Ada yang hitam, putih, dan sebagainya. Dilihatnya oleh Abdul satu per satu para budak tadi. Tapi dia tidak menemukan orang yang dicarinya, yaitu seseorang yang dilihatnya di jabal.
“Hanya inikah semua budak yang kamu miliki?” tanya Abdul.
“Iya, tapi ada lagi satu orang disana. Kalau untuk itu ku berikan saja, karena dia sangatlah pemalas.” kata pemilik budak.
“Bolehkan saya melihatnya?”
Pemilik budak pun membawa Abdul ke tempat seseorang tadi. Dan dilihat Abdul, ternyata sungguh pas orang yang dia lihat di jabal itu. Dan Abdul pun langsung ingin membelinya.
“Saya memilih yang ini, saya akan bayar lebih.”
“Saya rasa kau salah pilih.” kata pemilik budak.
Setelah melakukan negosiasi akhirnya budak yang sebenarnya adalah wali Allah tadi dibawa Abdul pulang kerumahnya.


Sesampainya di rumah, budak tadi bertanya.

“Kenapa kau membeliku?”
“Tidak apa-apa” kata Abdul dengan tenang.
“Aku tahu kenapa,” kata budak tadi “Ambilkan aku segelas air.”
Abdul pergi ke dapur dan membawakan segelas air putih untuk budak tadi. Budak itu ternyata tidak meminumnya, tetapi digunakannya untuk berwudhu. Budak tadi langsung melakukan sholat dua rakaat dan pada sujud terakhir budak yang sebenarnya adalah wali Allah berdoa, “Ya Allah, kewalian ku sudah diketahui orang, aku tidak ridho Ya Allah, matikan hamba-Mu ini atau aku tidak bangun dari sujud hamba.” Abdul melihatnya sujud lama sekali sampai akhirnya diperiksanya, budak tersebut sudah meninggal dunia dalam keadaan bersujud.
Subhanallah.

Trip to Danau Situ Patenggang

Asik nih jalan-jalan ke Bandung waktu libur semester kemaren, apalagi waktu ke Danau Situ Patenggang. Banyak kesan-kesannya.

Mulai berangkat dari kota Bandung menuju Danau Situ Patenggang, mata kita dimanjakan dengan berbagai macam pemandangan yang "wah", sangat indah. Mata seakan tak ingin berkedip. Tambah lagi udara dingin yang ada, membuat suasana menjadi tambah fresh karena sudah satu semester menghadapi pretest berserta inhal-inhalnya. (curhat dikit) :D

Ini ada sedikit dokumentasi perjalannya.

Tuh kan keren?? :)

Sedikit belajar silhouette nih :D

Nah, ini lho danau nya

1% dari 100% kebun teh di perjalannya

Gimana? Keren kan?
Ternyata banyak tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Jadi jangan malu jadi Warga Negara yang Indah ini, yaitu Indonesia.
Keep Waving!!

Rasanya jadi mau jalan-jalan ke Bandung lagi, euy :D

Wednesday, February 22, 2012

Colatelli dan Akhwat Sholehah

Pada suatu hari di sebuah kota kecil, matahari dengan terik menghujani kota yang penuh gurun pasir tersebut. Jika melihat kiri kanan, maka yang dilihat hanyalah padang pasir tandus dan rumah-rumah kecil. Sungguh seperti kota mati yang tidak berpenghuni. Angin tidak lagi membawa nyaman, tetapi angin di sana membawa udara panas serta debu dan pasir.
Saat itu ada anak kecil bernama Colatelli sedang berjualan makanan di kota tersebut. Dia sudah menjajakan dagangannya ke rumah-rumah, tetapi tidak ada mendapat satu pun pembeli. Colatelli sudah merasa sangat kelelahan. Kakinya yang kecil sudah merasa tak sanggup menopang berat tubuhnya. Sangat ingin dia berteriak minta tolong kepada orang-orang, tapi tak sanggup karena tenggorokan nya sudah setandus kota tempat dia berjualan.
Akhirnya, Colatelli berfikir sejenak. Dia memutuskan untuk meminta pertolongan kepada orang disana. Dengan sisa tenaga nya, dia merangkak ke sebuah rumah kecil yang tidak jauh dari tempat nya. Tok, tok, tok, Colatelli mengetuk pintu. Lalu keluar seorang wanita yang cantik, cantik sekali wanita tersebut. Colatelli pun mengakui kecantikan wanita tersebut dalam hatinya walau dia masih anak-anak.
Colatelli berkata,
“Kakak, bolehkah saya meminta segelas air untuk minum?”
Walau wanita tersebut juga penuh kekurangan, tanpa fikir panjang, wanita tersebut menjawab,
“Tentu saja, kamu keliatannya sangat lapar, de. Tunggu kakak ambilkan makanan untuk kamu.”
“Tidak usah, Ka. Saya hanya meminta segelas air”
“Tidak apa-apa, de. Kakak punya banyak makanan”
“Tidak Ka, saya hanya ingin segelas air” Colatelli bersikeras.
Akhirnya wanita tersebut meng-iya-kan, wanita tersebut masuk ke rumah. Lalu dia keluar sambil membawa segelas susu hangat. Dia memberikan susu hangat tersebut kepada Colatelli dan segera meminumnya dengan penuh syukur. Setelah minum dan berbincang sebentar, Colatelli pun pulang ke rumah nya di kota seberang dengan penuh rasa terima kasih kepada wanita tersebut.
Dua puluh tahun kemudian. Wanita tersebut mengalami sakit yang hebat. Semua rumah sakit, dokter, dan tabib sudah dia datangi sampai dia bingung untuk kemana lagi. Wajah nya sekarang tak secantik dirinya yang dulu. Badannya pun putih pucat seperti orang yang kekurangan darah. Tapi setelah berkonsultasi dengan orang-orang, ada seseorang yang tahu dimana rumah sakit yang dapat menyembuhkan penyakit nya. Setelah mengetahuinya, wanita tersebut langsung pergi ke sebuah rumah sakit yang sangat jauh dari tempat tinggalnya. Dia mengarungi lautan sekitar sepuluh hari untuk sampai ke rumah sakit tersebut. Setelah sampai di rumah sakit tersebut. Tidak terfikirkan oleh nya, rumah sakit tersebut ternyata adalah rumah sakit yang besar. Konon katanya rumah sakit tersebut dapat menyembuhkan semua penyakit.
Wanita tersebut langsung di rawat inap di rumah sakit tersebut. Lalu datanglah seorang dokter. Setelah di tanya ini itu oleh dokter. Wanita tersebut berkata,
“Apakah penyakit saya ini dapat di sembuhkan, dok?”
“Ibu tenang saja, saya akan merawat dan menjaga Ibu sampai penyakit Ibu benar-benar sembuh.”
Mendengar pernyataan dokter tadi, wanita tersebut hanya dapat bertawakal.
Satu minggu sudah wanita tersebut di rawat di rumah sakit tersebut. Dan alhamdulillah, penyakit wanita tersebut akhirnya dapat sembuh total. Tubuhnya terasa segar kembali dan mampu beraktifitas layaknya orang sehat. Dia pun keluar dari ruang inapnya. Lalu datang seorang pegawai rumah sakit yang memberinya sebuah buku yang tidak lain adalah pembayaran rumah sakit tersebut. Dia takut untuk membuka buku tersebut. Dalam hatinya dia berfikir, pasti pembayaran rumah sakit ini sangat mahal. Rumah sakit biasa jika satu hari pun bisa beratus-ratus ribu rupiah. Apalagi rumah sakit sebesar tempat dirawat, dapat berkisar harga jutaan rupiah per harinya.
Setelah satu jam dia duduk, dia akhirnya memberanikan diri untuk membuka buku tersebut. Diintipnya buku tersebut dan, tak salah dugaannya, pembayarannya sangat, sangat, sangat mahal. Wanita tersebut menangis, menangis karena dia bingung akan membayar dengan apa. Uang yang dia punya sangat jauh dari cukup. Tetapi, setelah dia membaca di bawah harga tersebut. Dia sangat terkejut, ada tulisan
“LUNAS DENGAN BAYARAN SEGELAS SUSU HANGAT dari DR. COLATELLI”