Saturday, May 26, 2012

Ekspedisi Loksado

Tepat tanggal 25 Mei 2012, kami keluarga Pedis (PSPD Eleven di Hati Selalu) mengadakan ekspedisi ke Loksado, Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Kami jalan-jalan karena ada jadwal kosong kuliah. Kami berangkat dari Banjarbaru pukul 8 pagi dengan beranggotakan 12 orang, 10 cowo dan 2 cewe. Kami berangkat dengan menggunakan motor. Memang sedikit telat dari rencana, sebenarnya rencananya pukul 7 sudah berangkat agar tidak terlalu panas, tapi karena kesiangan ada urusan mendadak, maka keberangkatan pun delay 1 jam. :)

Setelah kami lengkap, kami berangkat ke Kandangan terlebih dahulu sebelum ke Loksado untuk menjemput 2 orang teman cewe kami untuk ikut dalam grup. Dalam perjalanan, kami berkendara dengan santai dan pelan sampai pinggul dan pantat jadi iskhemi. Perjalanan dari Banjarbaru ke Kandangan memerlukan waktu kurang lebih 3 jam tergantung padat / tidaknya traffic lalu lintas.

Oke, kita skip perjalanan ke Kandangannya. Setelah sampai di Kandangan kami pun langsung menuju Loksado yang jaraknya kurang lebih 50 kilometer dari pusat kota. Dalam perjalanan ke arah Loksado, jalan sempit pegunungan kami lewati dengan pemandangan kiri kanan pohon cemara gunung batu kapur yang berdiri kokoh dan sungai beserta bebatuannya. Kagum pun terlintas dalam pikiran kami. Jalan menanjak terus kami lewati. Tak jarang kami melewati jembatan gantung yang kelihatannya sudah tua. Perjalanan yang penuh tantangan dan menyenangkan.

Loksado tidak memiliki tempat khusus untuk para wisatawan. Tapi ada banyak spot-spot menarik dengan keindahan alamnya. Pukul 1.30 siang, kami sampai di spot yang lumayan menarik yang ada air terjun kecilnya. Spot ini masih mampu dicapai dengan kendaraan.
Ini ada sedikit foto-fotonya.



That's me!!

Air terjun di sini memang kecil, tapi suara percikan air dengan bebatuannya membuat kami merasa sedikit terobati karena perjalanan ke sini yang tidak mudah.


Setelah puas berfoto-foto di spot ini. Kami pun melanjutkan perjalanan ke spot selanjutnya dengan berjalan kaki. Motor kami ditinggal begitu saja dengan penjagaan dari Allah. :) Perjalanan ke spot yang satu ini memang sangat sulit. Kadang kami tergelincir dan kesulitan karena kondisi jalannya yang terjal dan berbatu. Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kami sampai di spot tersebut. Dan ternyata, kami akui spot berikut ini memang sangat menakjubkan, air terjunnya sangat bagus dan masih asri, kelihatannya spot ini jarang dikunjungi orang-orang. Melihat sungainya yang jernih dan bagus, kami langsung mandi dan hilanglah segala lelah kami dengan kesegaran air sungai Loksado yang dingin.
Ini foto-fotonya.



Oke, kami sudah puas mandi dan bersuka ria di spot tersebut, kami pun pulang. Setelah sampai ke spot yang sebelumnya, ternyata motor kami sehat wal'afiat. :D Kami pulang pukul 3.30 sore dan sampai ke kota Kandangan kembali pukul 4.30. Sebelum kembali ke Banjarbaru, kami makan bersama di kota Kandangan dan berfoto bersama di pusat kota tepatnya di depan tugu Pancasila.
Dan inilah kami.


Sekian perjalanan kami, kami pun pulang ke Banjarbaru saat menjelang senja dan sampai dengan selamat.
Alhamdulillah.

Banggalah dengan Indonesia karena dalam negeri ini terdapat berbagai keindahan.

Keep professional!!

Perjalanan Darah di Ginjal

Ginjal berfungsi untuk membuang sampah tubuh dari darah dan mengatur volume dan komposisi ioniknya. Walaupun ginjal hanya 0,5% dari massa tubuh total, ginjal menerima 20-25% darah dari arteri renalis. Pada orang dewasa, aliran darah melewati kedua ginjal dengan kecepatan 1200 mL/m.

Dalam ginjal, arteri renalis yang berasal dari aorta pars abdominalis bercabang menjadi arteri segmentalis, yang menyuplai darah di segmen-segmen ginjal. Tiap arteri segmentalis bercabang dan memasuki columna renalis di antara pyramis renalis menjadi arteri interlobaris yang berjalan di antara lobus ginjal. Di basis pyramis renalis, arteri interlobar menjalar di antara medulla dan cortex renalis dan berubah namanya menjadi arteri arquata (AR-ku-ata = berbentuk seperti busur panah). Percabangan arteri arquata menjadi arteri interlobularis yang berada di antara lobulus ginjal. Arteri Interlobular menuju ke arah nefron tepatnya corpusculum renal dan menjadi arteriola aferen.

Tiap nefron menerima satu arteriola aferen, yang akan bercabang menjadi kapiler berbentuk bola yang bernama glomerulus. Dalam glomerulus ini terjadi filtrasi darah untuk menghasilkan urin yang nanti akan diteruskan ke ureter. Kapiler glomerulus setelah melewati nefron akan menjadi arteriola eferen.

Arteriola eferen bercabang menjadi kapiler peritubular yang ada disekitar tubulus ginjal yang merupakan bagian dari nefron. Pemanjangan dari beberapa arteriola eferen akan menjadi vasa recta yang berbentuk panjang dan lengkung yang menyuplai darah ke tubulus ginjal bagian medula. Dalam kapiler peritubular dan vasa recta dengan tubuli ginjal terjadi reabsorbsi dan sekresi.

Kapiler peritubular akan menjadi venula peritubular dan kemudian vena interlobular yang ada di antara lobulus ginjal. Kemudian darah mengalir melewati vena arquata dan ke vena interlobar. Darah meninggalkan ginjal melalui vena renalis yang keluar dari hilum renalis dan membawa darah ke vena cava inferior.